Priok Tak Kondusif, Mikrotrans Jak01 Tak Beroperasi

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Sabtu, 30 Agu 2025 18:05 WIB

Mikrotrans JAK 01 tak beraksi lantaran situasi di Swasembada Barat Tanjung Priok disebut tak kondusif pada Sabtu (30/8) sore. Mikrotrans JAK 01 tak beraksi lantaran situasi di Swasembada Barat Tanjung Priok disebut tak kondusif pada Sabtu (30/8) sore. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, --

Transjakarta mengumumkan mikrotrans rute JAK 01: Tanjung Priok - Plumpang tidak beraksi pada Sabtu (30/8) sore. Situasi itu dikarenakan situasi nan kurang kondusif.

"Rute JAK 01: Tanjung Priok - Plumpang sementara tidak beraksi melayani pengguna lantaran situasi nan kurang kondusif di sekitar Jalan Swasembada Barat," pengumuman Transjakarta, Sabtu (30/8).

Transjakarta tidak mengungkapkan perincian situasi kurang kondusif nan dimaksud.

Namun, pengumuman itu keluar tak lama setelah rumah personil DPR RI Ahmad Sahroni nan berada di Swasembada Timur, Tanjung Priok, digeruduk warga. 

Berdasarkan pantauan TV, penduduk sudah berkumpul sekitar pukul 15.30 WIB dan berteriak menuntut permintaan maaf Ahmad Sahroni.  Tidak ada pengamanan dari sekuriti di kediaman Sahroni.

Namun, tiba-tiba ada penduduk nan melempari rumah mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu dan beberapa langsung merangsek masuk ke rumah politikus Partai NasDem tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Beberapa waktu setelah itu, satu per satu penduduk keluar dari rumah Ahmad Sahroni dan membawa barang-barang mewah, seperti jam tangan, tas, pakaian, koleksi mainan, hingga dolar Singapura.

Satu mobil Ahmad Sahroni juga dikabarkan rusak akibat situasi tersebut.

Kondisi itu terjadi setelah Ahmad Sahroni berulang kali melontarkan pernyataan viral dalam menanggapi kritik masyarakat terhadap parlemen.

Dalam salah satu ucapannya, Sahroni menyatakan mendukung abdi negara menangkap para pedemo di bawah umur nan dianggap menyebabkan kerusuhan. Menurut dia, mereka adalah orang-orang berengsek.

"Saya dukung Polda Metro menangkap mereka-mereka nan anarkis, sekalipun di bawah umur. Itu bayangin, di bawah umur saja begitu berengseknya bersikap. Ini enggak bisa dibiarkan. Saya dukung Kapolda Metro dan jejeran menangkap mereka-mereka nan anarkis," kata Sahroni dalam pesan suara, Selasa (26/8).

Sahroni sebelumnya juga panen kecaman usai mengatakan pihak nan minta DPR untuk dibubarkan adalah "orang tolol sedunia."

(chri)

Selengkapnya