Polda Jabar Amankan 20 Orang Terkait Ricu Demo Sabtu Malam

Jakarta, --

Polda Jawa Barat mengamankan 20 orang buntut kericuhan aksi unjuk rasa di Kota Bandung pada Jumat (29/8) sampai dengan Sabtu (30/8).

Polisi menduga mereka melakukan tindakan pemberontak saat unjuk rasa kemarin. 

"Para pelaku telah diamankan di Polda Jawa Barat untuk dilakukan pendataan. Selanjutnya bakal dipanggil orang tua nan berkepentingan guna proses penyerahan setelah didata dan dilakukan pembinaan," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan.

Hendra menduga tindakan unjuk rasa berujung kekacauan itu ditunggangi oknum tak bertanggung jawab. Pasalnya mereka tidak menyampaikan aspirasi melalui orasi, melainkan langsung melakukan tindakan pemberontak berupa pelemparan batu, pelemparan molotov, dan perusakan akomodasi umum.

Akibat peristiwa tersebut, beberapa titik di Bandung terbakar dan rusak. Salah satunya gedung rumah mes di area DPRD Jabar nan merupakan bagian dari cagar budaya, hangusnya satu unit videotron di depan Kantor DPRD Jabar.

Ia menambahkan dugaan polisi diperkuat oleh ditemukannya kurang lebih 50 karung berisi batu serta sejumlah botol minuman keras nan dimodifikasi menjadi molotov di letak kejadian dan terbakarnya satu unit mobil dinas milik personil Polri serta dua unit sepeda motor.

Ia mengatakan hingga saat ini, abdi negara TNI-Polri tetap melaksanakan pengamanan dengan mengedepankan pendekatan humanis serta menghindari tindakan represif.

Meski demikian katanya, tindakan tegas tetap bakal diberlakukan terhadap setiap perbuatan pemberontak nan menimbulkan kerusakan dan mengganggu ketertiban umum.

Polda Jabar juga melakukan konsolidasi lanjutan. Mereka mendapatkan informasi akan terjadi gelombang kedua tindakan unjuk rasa pada Sabtu (30/8) ini.

"Polda Jawa Barat berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat agar menyampaikan aspirasi secara tertib, damai, dan tidak melakukan tindakan pemberontak nan merugikan kepentingan umum," tutupnya.

(csr/agt)