Persoalan Wiliam Marcilio Di Arema Fc Semakin Pelik, Bantah Tuduhan Bad Attitude Dan Provokator

, Malang - Gelandang asal Brasil, Wiliam Marcilio kembali tidak ada dalam line-up Arema FC di BRI Liga 1.

Pada pekan 23 saat melawan PSIS Semarang, di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Senin (24/2/2025), Wiliam hanya jadi penonton dari layar kaca. Suporter, Aremania semakin penasaran dengan apa nan sebenarnya terjadi. Hampir di setiap postingan akun instagram Arema FC, mereka menanyakan Wiliam.

Sepertinya, ada persoalan serius nan sedang dihadapinya. Bukan cedera alias kondisinya kurang fit. Melainkan persoalan antara sang pemain dengan pembimbing dan manajemen tim. Ada ketidakcocokan antara Wiliam dengan pembimbing dan manajemen.

Sebagai sosok nan dekat dengan internal Arema FC, Koordinator Presidium Aremania Satu, Ali Rifki memberikan info lewat story akun instagramnya. Pada Selasa (25/2/2025).

“Wiliam bad attitude. Melawan pembimbing dan merasa dirinya bintang. Juga memprovokasi pemain lain untuk melawan pelatih. Juga adu domba antara Charles Lokolingoy dan Dalberto. Berantem juga dengan Pablo Oliveira,” tulisnya.

Namun info tersebut langsung dibantah Wiliam.

“Itu bohong,” jawabnya.

Tak berselang lama, Ali Rifki menghapus postingan story miliknya, lantaran banyak nan menganggap info nan diberikan justru menjadi fitnah.

“Diminta carikan info, setelah dicarikan dan dijawab, banyak nan menganggap fitnah. Kalau seperti ini, ya sudah. Ke depan jika dapat info lebih baik saya tak bersuara saja. Dan tidak share informasi. Apa untungnya buat saya jika kasih info tidak valid,” tulis Ali.

Perlu diketahui, Ali Rifki merupakan mantan manajer Arema musim 2021/2022. Tentu dia sangat dekat dengan manajemen tim saat ini. Sehingga dia tidak sembarangan memberikan informasi.

Meski tidak dibawa dalam dua pertandingan home Arema, Wiliam tetap datang dalam sesi latihan. Dia juga terlihat latihan normal di lapangan. Bedanya, dia tidak masuk dalam skuat nan disiapkan untuk pertandingan. Sehingga dia hanya jadi penonton saat Arema melawan PSS Sleman dan PSIS Semarang.

Hal seperti ini cukup sering terjadi di bumi sepak bola. Hanya saja, kasus Wiliam sedikit berbeda. Karena dia sebenarnya punya kontribusi lumayan penting. Pemain kidal ini membikin 7 assist dan 5 gol selama putaran pertama. Tapi, sejak ditangani pembimbing Ze Gomes, dia kehilangan tempat.

Ada indikasi jika sang pembimbing tidak cocok dengan langkah bermain Wiliam. Pelatih asal Portugal itu tidak peduli meski Wiliam pemain krusial Singo Edan. Baginya, bermain kolektif sangat krusial daripada pemain dengan skill tinggi.