Mensos Pastikan Pengadaan Laptop Siswa Sekolah Rakyat Bakal Transparan

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf pastikan pengadaan lebih dari 15.000 laptop untuk siswa Sekolah Rakyat bakal dilakukan secara transparan dan akuntabel. Langkah itu untuk mencegah praktek-praktek nan mengarah ke melanggar aturan.

Hal itu diungkapkan olehnya saat makan malam berbareng siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 9 Kota Bandung, Sabtu (9/8/2025).

"Saya sudah minta kepada penanggung jawab pengadaan untuk melakukan pengadaan dengan transparan, dengan terbuka, tidak kongkalikong, tidak ada lagi praktek-praktek nan melanggar aturan," kata Saifullah dalam keterangan tertulis, Minggu (10/8/2025).

Dia mengatakan seluruh siswa Sekolah Rakyat bakal mendapatkan satu unit laptop untuk menunjang proses belajar mengajar. Pada tahap pertama, sebanyak 9.705 siswa bakal menerima laptop.

Tahap kedua menyusul dengan 5.665 siswa, sehingga total mencapai lebih dari 15.370 siswa penerima manfaat. Spesifikasi laptop bakal disesuaikan dengan kebutuhan jenjang pendidikan masing-masing siswa.

"Selain laptop, Kementerian Sosial juga menyalurkan seragam sekolah sebagai bagian dari akomodasi pendukung," jelasnya.

Dia menegaskan seluruh proses pengadaan laptop dan seragam dilakukan secara transparan dan terbuka. Hal itu sesuai pengarahan Presiden untuk memastikan tidak ada praktik korupsi, kolusi, dan pelanggaran patokan lainnya.

"Karena ini sesuai dengan pengarahan presiden, tidak ada korupsi. Pastikan bahwa semua proses itu sesuai dengan prosedur, sesuai dengan ketentuan. Kita juga minta didampingi oleh aparat," ungkapnya.

Menurutnya, penyediaan laptop bukan sekadar support fasilitas, melainkan langkah strategis untuk memperkuat kualitas pembelajaran di Sekolah Rakyat. Fasilitas ini adalah bagian dari kesungguhan Kemensos untuk memastikan siswa Sekolah Rakyat mendapatkan lingkungan dan sarana belajar nan layak dan setara dengan sekolah-sekolah terbaik.

Saat ini, Sekolah Rakyat telah beraksi di 67 titik dan ditargetkan mencapai 100 titik pada pertengahan Agustus 2025. Pada September mendatang, jumlahnya bakal bertambah menjadi 159 titik nan tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Pada kunjungan kerja di SRMP 9 Kota Bandung, Saifullah dan Wamen PU tidak hanya berbincang dengan siswa dan tenaga pendidik. Namun juga duduk membaur makan malam berbareng siswa-siswi. Saifullah mengatakan hubungan langsung seperti ini krusial untuk memahami kebutuhan siswa sekaligus memberikan support moral.

Sekolah Rakyat adalah program nan digagas Presiden Prabowo nan dilaksanakan oleh beberapa Kementerian dan Lembaga. Kementerian Sosial bertanggung jawab atas operasional dan pembangunan gedung dan sarana prasarana oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Sementara itu, kurikulum dan seleksi pembimbing digodok oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dengan pembimbing kepercayaan dari Kementerian Agama.

"Pemerintah wilayah juga dilibatkan dalam penetapan siswa serta penyediaan lahan untuk pembangunan gedung permanen," tutupnya.

(akn/ega)

Selengkapnya