ARTICLE AD BOX
, Jakarta - Wakil Gubernur alias Wagub Jakarta Rano Karno mengikuti apel 'Siap Siaga Jakarta' pada Minggu 23 Februari 2025. Dalam kesempatan itu, ada sejumlah perihal nan disampaikan Wagub Jakarta Rano Karno.
Salah satunya, Rano Karno meminta seluruh perangkat berat untuk pengendalian banjir dipasang perangkat pencari (tracking). Tujuannya, kata dia, agar keberadaannya dapat diketahui, sehingga penanganan banjir bisa lebih optimal.
"Saya minta kepala Plt SDA semua perangkat haru pakai tracking dan online ke instansi saya agar semua bisa terpantau," ujar Bang Doel, sapaan akrabnya, usai apel 'Siap Siaga Jakarta' di Jakarta, melasir Antara, Minggu 23 Februari 2025.
Dia meminta seluruh jejeran Dinas Sumber Daya Air agar terus menguatkan perannya untuk memastikan perangkat berat, dump truck, pompa mobile, dan pompa portabel berfaedah dengan baik.
"Begitu juga dengan peralatan pendukung lainnya dapat beraksi dengan baik untuk mempercepat proses normalisasi aliran air di beragam letak rawan banjir," papar Bang Doel.
Dia meminta seluruh komponen masyarakat ikut berkedudukan aktif dalam menangani banjir, di antaranya dengan menjaga kebersihan lingkungan.
"Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan nan dapat menyumbat aliran air," pesan Wagub Jakarta Rano Karno.
Selain itu, lanjut dia, penduduk juga diminta ikut menjaga kelancaran aliran air dengan membersihkan sampah dan sedimen di lingkungan masing-masing.
"Kemudian berkedudukan aktif melaporkan potensi penyumbatan alias genangan air kepada pihak berkuasa agar segera ditangani. Selanjutnya, penduduk diminta tidak mendirikan gedung di atas air, di atas kali, alias saluran air," papar Rano Karno.
Berikut sederet pernyataan Wagub Jakarta Rano Karno usai mengikuti apel 'Siap Siaga Jakarta' mengenai waspada banjir dihimpun Tim News :
Usai dilantik Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nan baru, Pramono Anung beserta Rano Karno menggelar serah terima kedudukan di Balai Kota.
1. Minta Alat Berat Pengendali Banjir Jakarta Dipasangi Tracking
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meminta seluruh perangkat berat untuk pengendalian banjir dipasang perangkat pencari (tracking).
Tujuannya, kata Wagub Jakarta Rano Karno agar keberadaannya dapat diketahui, sehingga penanganan banjir bisa lebih optimal.
"Saya minta kepala Plt SDA semua perangkat haru pakai tracking dan online ke instansi saya agar semua bisa terpantau," ujar Rano Karno usai apel 'Siap Siaga Jakarta' di Jakarta, melasir Antara, Minggu 23 Februari 2025.
Pria nan karib disapa Bang Doel ini meminta seluruh jejeran Dinas Sumber Daya Air agar terus menguatkan perannya untuk memastikan perangkat berat, dump truck, pompa mobile, dan pompa portabel berfaedah dengan baik.
"Begitu juga dengan peralatan pendukung lainnya dapat beraksi dengan baik untuk mempercepat proses normalisasi aliran air di beragam letak rawan banjir," papar Bang Doel.
2. Lakukan Pengerukan
Kemudian menurut Rano Karno, pemerintah kudu bergerak dalam mengantisipasi terjadinya banjir dengan langkah mengangkut sedimen nan ada di 13 aliran sungai, waduk, dan waduk nan ada di Jakarta.
"Itu dilema di Jakarta, semua kudu dilakukan setiap harinya," ucap Bang Doel, spaan akrabnya.
Dia mengatakan dalam apel 'Siap Siaga Jakarta', terdata 122 unit perangkat berat nan bakal digunakan untuk pengerukan dan 84 unit untuk pengerjaan bentuk dalam penanganan banjir.
"Jadi kita semua kudu bergerak, kita punya perangkat punya sendiri dan tenaga punya sendiri jadi kita kerjakan sendiri mengangkut sedimen ini," terang Bang Doel.
Dia menyebut, program pengerukan ini dilakukan dari hari ini sampai dengan Agustus 2025 dan artinya saat bulan puasa seluruh petugas tetap bekerja mengeruk sedimen.
"Pengerukan sedimentasi ini kudu dilakukan setiap hari dan kami terus bergerak," papar Rano Karno.
3. Imbau Petugas Tetap Lakukan Tugas
Rano Karno lampau mengimbau petugas nan bekerja melakukan pengerukan sedimen agar tetap melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan jeli dan pastikan tidak ada penyumbatan nan menghalangi aliran air.
"Selain itu, selalu melakukan koordinasi dengan lembaga mengenai Seperti Dinas Sumber Daya Air, BPBD, Satpol PP agar pengerukan melangkah efektif dan efisien serta menjaga keselamatan kerja dengan memenuhi standar operasional dan protokol kesehatan keselamatan," kata dia.
"Bekerja sesuai dengan standar operasi prosedur (SOP) dan pengarahan ketua lantaran tugas nan saudara-saudara emban sangat mulia untuk melindungi penduduk Jakarta dari akibat banjir," tutup Bang Doel.
4. Minta Seluruh Masyarakat Ikut Aktif Tangani Banjir
Selain itu, Rano Karno meminta seluruh komponen masyarakat ikut berkedudukan aktif dalam menangani banjir, di antaranya dengan menjaga kebersihan lingkungan.
"Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan nan dapat menyumbat aliran air," pesan dia.
Selain itu, lanjut dia, penduduk juga diminta ikut menjaga kelancaran aliran air dengan membersihkan sampah dan sedimen di lingkungan masing-masing.
"Kemudian berkedudukan aktif melaporkan potensi penyumbatan alias genangan air kepada pihak berkuasa agar segera ditangani. Selanjutnya, penduduk diminta tidak mendirikan gedung di atas air, di atas kali, alias saluran air," papar Rano Karno.
Menurut laki-laki nan karib disapa Bang Doel ini, perihal tersebut dapat menghalangi dan mempersulit aktivitas pengerukan nan merupakan bagian dari pemeliharaan prasarana pengendalian banjir.
5. Percaya Akan Kerja Keras
Rano Karno pun mengaku percaya dengan kerja keras, kebersamaan, serta partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat Jakarta bisa meminimalkan akibat banjir saat melewati musim penghujan di tahun ini.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh perangkat, personel, dan pasukan atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam menjalankan tugas di lapangan.
"Terus jaga semangat untuk berkontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan kota dan keselamatan penduduk Jakarta," kata Bang Doel.
Ia pun meminta pasukan biru, khususnya Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air dan pasukan pelangi merupakan ujung tombak dari penyelenggaraan pengurukan, pengendalian, dan upaya mitigasi banjir di Jakarta.
Lalu, Rano Karno mengimbau petugas agar tetap melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan jeli dan pastikan tidak ada penyumbatan nan menghalangi aliran air.
"Selalu berkoordinasi dengan lembaga mengenai Seperti Dinas Sumber Daya Air, BPBD, Satpol PP agar pengerukan melangkah efektif dan efisien serta menjaga keselamatan kerja dengan memenuhi standar operasional dan protokol kesehatan keselamatan," terang dia.
"Bekerja sesuai dengan SOP dan pengarahan ketua lantaran tugas nan saudara-saudara emban sangat mulia untuk melindungi penduduk Jakarta dari akibat banjir," tutup Rano Karno.