Menbud Klaim Beberapa Koleksi Museum Kediri Yang Dijarah Sudah Kembali

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Denpasar, --

Menteri Kebudayaan Fadli Zon merespons soal tindakan perusakan dan penjarahan di Museum Bhagawanta, di Kabupaten Kediri, Jawa Timur di tengah demonstrasi Sabtu (30/8) lalu.

Politikus Gerindra itu mengaku sudah mendata daftar koleksi barang sejarah nan hilang. Ia juga menyatakan beberapa warga sudah mengembalikan koleksi barang sejarah nan sempat dijarah.

"Nanti kita bantu untuk segera menormalisasi museum tersebut. (Untuk pengembalian barang sejarah) sudah (ada pengembalian), dari Balai Pelestarian Kebudayaan di Jawa Timur," kata dia kepada wartawan di Denpasar, Bali, Rabu (3/9).

Ia juga mendorong, pihak kepolisian agar juga mencari koleksi barang sejarah nan tetap belum dikembalikan oleh warga.

"Iya saya kira kita bakal ke sana, mudah-mudahan dalam waktu dekat. Ada juga nan sudah sukses dipulihkan itu ada beberapa artefak itu tablet. Prasasti tablet itu kan termasuk nan langka. Itu kan sebenarnya kekayaan bangsa kita," ungkapnya.

Sementara, untuk total nilai barang sejarah nan dijarah tentu tidak ada nilainya lantaran benda-benda itu tidak diperjualbelikan.

"Belum tahu (nilainya) itu tidak ternilai lah. Nggak ada nan jual. Saya kira kita menghormati segala corak pernyataan sikap, pernyataan pendapat dan itu juga dijamin oleh konstitusi. Tapi jangan merusak akomodasi publik apalagi merusak aset-aset budaya kita, aset-aset peradaban kita," ujarnya.

Sementara, pihaknya tidak mengimbau museum-museum agar tutup sementara. Ia meminta agar museum tetap buka dan melangkah gimana semestinya.

"Enggaklah kita kudu normal. Jangan mengganggu ekonomi kita, jangan mengganggu pariwisata kita, lantaran itu bakal merugikan banyak orang. Kita sudah menghimbau dan jaga dan segera memperbaiki," ujarnya.

Sebelumnya, aksi di instansi Pemerintah Kabupaten Kediri, Sabtu (30/8) malam berujung ricuh. Massa tak dikenal ada nan merusak akomodasi umum dan menjarah Museum Bagawanta Bhari. 

Menurut Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, kaca-kaca museum pecah dan sejumlah koleksi berhistoris hilang. Pendiri Balai Konservasi Artefak Desa (Bakonardes), Dani Satria berambisi artefak nan dijarah kudu segera dikembalikan.

"Artefak ini sangat berbobot bagi generasi di masa depan. Tolong kembalikan artefak, jaga warisan leluhur kita," kata Pendiri Balai Konservasi Artefak Desa (Bakonardes), Dani Satria, pada Senin (1/9).

(kdf/dal)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya