Kpk Panggil Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim Kamis 7 Agustus

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memanggil mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim. Nadiem bakal dipanggil KPK pada pekan ini.

Berdasarkan info nan dihimpun, Nadiem bakal dipanggil pada Kamis (7/8) pekan ini. Pemanggilan itu dilakukan dalam tahap penyelidikan.

Dikonfirmasi mengenai perihal itu, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menuturkan bakal mengecek info tersebut. "Nanti bakal kami cek info lebih dulu," kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Budi menuturkan penanganan penyelidikan dugaan korupsi mengenai pengadaan Google Cloud mempunyai perkembangan nan baik. Sejauh ini tidak ada hambatan dalam permintaan penjelasan kepada pihak nan dipanggil.

"Progresnya bagus, positif, semuanya datang memberikan keterangan dan tentu KPK mengimbau siapa pun nan dipanggil untuk dimintai keterangan kooperatif memberikan keterangan kepada penyelidik maupun di proses penyidikan," sebutnya.

KPK diketahui melakukan penyelidikan terhadap dugaan kasus pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek. KPK mengungkap tempus alias waktu pengadaan Google Cloud ini terjadi saat pandemi COVID-19.

"Iya (tempus saat COVID-19). Sejalan dengan pengadaan Chromebook itu," terang Asep kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/7).

Asep menjelaskan Google Cloud ini digunakan untuk penunjang dari penyelenggaraan aktivitas belajar mengajar nan saat itu dilakukan secara daring. Pengadaan Google Cloud ini pun menyantap biaya.

"Waktu itu kita ingat era COVID ya, pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran daring. Tugas-tugas anak-anak kita nan sedang belajar dan lain-lain, kemudian hasil ujian, itu datanya disimpan dalam corak cloud, Google Cloud-nya," kata Asep.

"Jadi kita juga kalau, jangankan itu nan besar ya, kita sendiri mau nyimpan foto, video, alias apa, kita kan, disimpan di cloud itu kita kan bayar, bayar. Nah ini juga itu, cloud-nya, itu nan sedang kita dalami," ujarnya.

(ial/maa)

Selengkapnya