Kawendra Prihatin Nasib Korban Istaka Karya: Kita Komunikasikan Dengan Semua Pihak

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

, Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian, menyatakan keprihatinannya terhadap nasib para pekerja dan korban kebijakan mengenai PT Istaka Karya. Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Persatuan Rakyat Korban BUMN PT Istaka Karya (Perkobik) pada Senin (24/2/25).

"Saya prihatin sekali, apalagi ini adalah periode pertama saya di DPR, tapi begitu mendapati fakta-fakta tersebut, artinya memang kita perlu banyak berbenah diri sebagai bangsa," ujar Kawendra dalam agenda RDPU. Senin (25/2/25).

PT Istaka Karya, nan merupakan BUMN di sektor konstruksi, mengalami kebangkrutan setelah bertahun-tahun menghadapi masalah finansial dan proyek nan mangkrak. Akibatnya, ratusan pekerja kehilangan hak-hak mereka, termasuk pesangon dan tunjangan nan belum dibayarkan.

Para mantan pekerja dan mitra kerja perusahaan ini merasa dirugikan dan menuntut kejelasan dari pemerintah. Menurut Kawendra, memperjuangkan hak-hak masyarakat adalah tugas nan kudu dilakukan sepanjang hayat, dia juga menekankan pentingnya melakukan tabayyun alias verifikasi secara mendalam untuk memastikan langkah-langkah penyelesaian nan tepat.

"Yang disampaikan Bapak ketika memperjuangkan hak-hak tentu tidak salah, tentu sangat betul sekali. Bahkan sepanjang hayat, kita kudu memperjuangkan apa nan kudu menjadi kewenangan kita. Kita juga perlu tabayyun secara perincian dalam rangka memastikan sejauh apa proses nan ada sekarang. Kita bakal coba komunikasikan seoptimal mungkin," katanya.

Kawendra juga menegaskan bahwa keadilan terhadap hak-hak pekerja juga merupakan pesan dari Presiden Prabowo Subianto, termasuk juga bertanggung jawab atas persoalan nan muncul akibat kebijakan pemerintah di masa lalu.

"Tidak bisa jika negara tidak datang dalam problem masyarakat, dalam problem kawan-kawan nan sudah membantu proses pembangunan bangsa. Masa 'habis manis sepah dibuang'? Ini enggak adil, dan saya percaya Pak Prabowo jika tahu ini bakal marah," tegas Kawendra.

Selengkapnya