ARTICLE AD BOX
Jumat, 29 Agu 2025 23:36 WIB

Jakarta, --
Kantor DPRD hingga Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi sasaran tindakan massa dalam demonstrasi pada Jumat (29/8).
Kantor DPRD Sulsel dikepung sejumlah massa nan melakukan tindakan unjuk rasa kematian pengemudi ojek online, Affan Kurniawan setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob.
Dari pantauan CNNIndonesia.com, massa berupaya menerobos masuk ke dalam instansi DPRD di Jalan Urip Sumoharjo dan melempar batu ke dalam instansi DPRD. Meski kondisi dalam keadaan gelap.
Kemudian personel Jatanras Polrestabes Makassar nan tiba dari arah jembatan Flyover langsung dilempari oleh massa tindakan melakukan pengrusakan di instansi DPRD Sulsel.
Tak hanya itu, instansi DPRD Makassar juga menjadi sasaran pelemparan. Beberapa sepeda motor juga dibakar di letak tersebut. Selain motor, sebuah pos polisi nan berada di pertigaan Jalan AP Pettarani-Sultan Alauddin ikut dibakar. Dalam tindakan pengrusakan tersebut polisi mengamankan tiga orang pengunjuk rasa.
Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menjadi sasaran pengrusakan dan pembakaran dalam tindakan demonstrasi. Dua mobil nan terparkir di laman Kejati Sulsel menjadi sasaran pembakaran. Api nan membakar sejumlah mobil di area parkir mulai menjalar ke gedung, sekitar pukul 22.30 WITA.
"Masih menyalah api, damkar belum datang," kata salah seorang penduduk di lokasi, Narmi, Jumat (29/8).
Sementara itu, armada Dinas Damkar Makassar dikerahkan ke Kejati Sulses untuk memadamkan api. Namun, armada tersebut tidak dapat menuju ke letak akibat terhalang kepadatan lampau lintas.
"Awalnya massa hanya tutup jalan di depan kampus UMI, tapi pas malam mulai rusuh," jelasnya.
Hingga pukul 23.00 WITA, pada sejumlah titik terlihat kobaran api seperti di instansi DPRD Sulsel, instansi DPRD Makassar, pos Lantas Polrestabes Makassar pertigaan Jalan AP Pettarani-Sultan Alauddin.
Sementara itu, ratusan personel kepolisian saat ini berada di instansi Polrestabes Makassar dalam posisi bersiaga.
"Pengendali kan Kapolres. Tergantung penilaian dari ketua di lapangan, jika memang kudu diamankan dalam jumlah banyak ya kita amankan. Disesuaikan dengan tingkat keamanannya," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto.
(mir/kid)