ARTICLE AD BOX
Sabtu, 30 Agu 2025 10:40 WIB

Jakarta, --
Dampak demonstrasi di kawasan Polda Metro Jaya di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, pada Jumat (29/8) tetap terasa hingga Sabtu (30/8) pagi.
Sejumlah pejalan kaki dan pengendara motor mengeluh mengalami mata perih saat melewati area Polda Metro Jaya nan tampaknya dari sisa penggunaan gas air mata jejak demonstrasi.
Pantauan CNN Indonesia di letak sekitar pukul 09.30 WIB, tetap banyak selongsong gas air mata berceceran di jalan. Namun, ada pasukan oranye dan sejumlah personil TNI nan berupaya berjaga dan membersihkan jalan di area Sudirman.
Sedangkan abdi negara Polisi tampak berada rapi di dalam area Polda Metro Jaya. Tak ada satu pun dari mereka nan berani menampakkan diri di luar gerbang Polda Metro Jaya.
"Masih perih gas air mata, pedes banget," keluh salah satu pengguna jalan kepada CNN Indonesia.
Pemotor nan melintasi area Jalan Jenderal Sudirman memang banyak menepi. Selain lantaran perih terkena pengaruh sisa-sisa gas air mata, mereka penasaran dengan kondisi Halte Transjakarta Polda Metro Jaya.
Halte itu gosong dibakar oleh sekelompok orang kala tindakan demonstrasi di area Polda Metro Jaya berlangsung. Tampak pecahan kaca dan puing-puing halte berceceran di jalan raya. Bahkan, tetap ada sisa-sisa asap nan membumbung.
Ribuan massa menggeruduk Polda Metro Jaya hingga Sabtu awal hari tadi. Salah satu pemantik kemarahan massa adalah kematian seorang driver ojek online (ojol) berjulukan Affan Kurniawan.
Affan nan baru berumur 21 tahun tewas dilindas Rantis Brimob di area Jakarta Pusat, ketika ada tindakan demonstrasi 28 Agustus 2025. Padahal, menurut penuturan rekan sesama driver ojol, Affan tidak sedang mengikuti demo. Ia justru tengah bekerja mengantar orderan makanan.
(skt/rds)
[Gambas:Video CNN]