Menag Ajak Tokoh Agama Tenangkan Umat Agar Tidak Terprovokasi

Jakarta, --

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak para tokoh kepercayaan dan tokoh masyarakat untuk menenangkan umat agar tidak terprovokasi di tengah situasi panas, seiring terjadinya gelombang tindakan demonstrasi di beberapa wilayah di Indonesia.

"Saya membujuk tokoh kepercayaan dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan pesan nan menjernihkan dan menyejukkan demi terus terjaganya kohesivitas sosial. Pesan nan menenangkan agar umat tidak terprovokasi," kata Nasaruddin dalam aktivitas Zikir dan Doa Bersama untuk Negeri di Button Tengah, Sulawesi Tenggara, Sabtu (30/8).

Nasaruddin berambisi para penyuluh agama, penceramah, kyai, ustaz, dan pemimpin perguruan tinggi keagamaan bisa memberikan pesan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam setiap aktivitas keagamaan nan diikuti.

"Sebagai pembina umat, peran tokoh agama, tokoh masyarakat, cerdas pandai dan akademisi, diharapkan dapat mengambil peran dalam menjernihkan dan menenangkan suasana," ucap Nasaruddin.

Nasaruddin menilai demonstrasi adalah kewenangan penduduk negara, namun dia juga mengimbau agar para pendemo tidak melakukan tindakan pemberontak dalam menyampaikan aspirasi.

"Menyampaikan aspirasi adalah kewenangan setiap penduduk bangsa, saya mengimbau para pendemo untuk tidak bertindak pemberontak lantaran itu justru dapat merugikan semua pihak," kata Nasaruddin.

Dalam momen tersebut, Nasaruddin juga menyampaikan duka mendalam kepada korban jiwa dan luka dalam peristiwa demonstrasi nan terjadi beberapa hari terakhir.

Nasaruddin juga turut mendoakan driver ojek online Affan Kurniawan nan menjadi korban jiwa. Terkait pelanggaran hukum, Nasaruddin meminta masyarakat memberikan kepercayaan kepada aparat.

"Proses penegakan norma sedang melangkah dan percayakan kepada abdi negara penegak norma nan tengah bekerja secara professional dan transparan," kata Nasaruddin.

Menteri Agama nan juga Imam Besar Masjid Istiqlal ini juga membujuk seluruh umat berakidah untuk mendoakan Indonesia agar tetap terjaga, aman, rukun, dan damai.

"Kita minta semua pihak bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa beberapa hari ini untuk terus melakukan perbaikan di masa mendatang," ucap Nasaruddin.

(rhr/rhr/pta)