ARTICLE AD BOX
Kamis, 07 Agu 2025 16:44 WIB

Bandung, --
Polda Jawa Barat mengungkap total 44 bayi telah dijual oleh sindikat perdagangan orang nan beberapa waktu lampau sebagian jaringannya berhasil dibongkar.
Sindikat ini banyak menjual bayi-bayi ke Singapura dan sejumlah kota di Indonesia. Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Suwarawan berbicara polisi tetap terus melakukan pendalaman penyidikan.
"Hari ini total 44 bayi (yang menjadi korban) dan kemungkinan bakal bertambah," terang Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol saat dihubungi, Kamis (8/8).
Surawan mengatakan dari 44 bayi tersebut, 27 dijual di pasar internasional dan 1 meninggal bumi lantaran sakit di Pontianak. Sementara 17 bayi lainnya dijual secara di dalam negeri.
Dari 44 bayi tersebut, nan sukses diselamatkan polisi tercatat delapan bayi. Saat ini delapan bayi tersebut dititipkan di sebuah panti di Kota Bandung.
"Kita tetap bakal terus dalami keterangan para tersangka," katanya.
Sindikat perdagangan bayi ini sukses dibongkar Polda Jabar dan diumumkan pada 14 Juli. Banyak dari bayi-bayi korban dijual ke Singapura, namun tak sedikit dijual di dalam negeri.
Selama proses penyidikan, Polda Jabar telah menetapkan 20 tersangka dan 6 orang buron.
Surawan mengatakan polisi tetap mendalami jaringan internasional penjualan bayi tersebut. Sementara untuk jaringan lokal, baru diketahui bayi-bayi nan dijual tersebut berasal dari Jabar dan luar Jabar.
Harga untuk bayi nan dijual di dalam negeri lebih murah dibanding penjualan ke Singapura.
"Untuk nan mengambil di lokal itu berkisar antara 10-15 juta rupiah," katanya, beberapa waktu lalu.
(csr/wis)
[Gambas:Video CNN]