ARTICLE AD BOX
Ketua DPR RI Puan Maharani sempat meminta maaf kepada rakyat dan berjanji bakal membenahi DPR RI. Anggota DPR RI nan juga Senior PDIP Hendrawan Supratikno mengungkap pembenahan nan dimaksudkan Puan.
"Tentu bakal dilakukan pertimbangan menyeluruh terhadap fungsi, peran dan tugas pokok nan menjadi kewenangan DPR," kata Hendrawan saat dihubungi, Sabtu (30/8/2025).
Hendrawan menyampaikan pembenahan itu termasuk sasaran keahlian dan angan publik nan belum tercapai. Dia menyebut ada parameter nan belum tercapai di lembaga DPR RI.
"Apa nan tetap dinilai belum memenuhi sasaran keahlian dan angan publik. Setiap lembaga punya parameter keahlian utama (IKU). Apakah indikator-indikator tersebut telah dicapai secara betul dan bertanggung jawab," ucapnya.
Lebih lanjut, Hendrawan menyampaikan sebetulnya DPR RI sudah berupaya menampung aspirasi rakyat sejauh ini. Namun, dia menyebut saat ini kudu dipikirkan gimana mengimplementasikan aspirasi itu.
"Aspirasi publik terhadap DPR sudah lama disuarakan. Bahkan DPR secara proaktif telah nembentuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD) baru, ialah Badan Aspirasi Masyarakat. Sekarang gimana aspirasi tersebut diimplementasikan dalam program dan aktivitas DPR," ujarnya.
Puan Janji Benahi DPR
Puan Maharani menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak menyikapi demonstrasi hingga menyebabkan seorang driver ojek online (ojol) tewas dalam tindakan kemarin. Puan memohon maaf andaikan belum sepenuhnya menjalankan tugas sebagai wakil rakyat dengan baik.
Dalam keterangan video nan dibagikan kepada wartawan, Puan menyampaikan dukacita mendalam atas tewasnya Affan Kurniawan, nan dilindas oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob. Ia bermohon family nan ditinggalkan diberi ketabahan.
"Atas nama seluruh personil dan ketua DPR RI, kami menyampaikan dukacita nan mendalam atas wafatnya almarhum, Saudara Affan Kurniawan, pengemudi ojek online nan menjadi korban saat terjadinya tindakan demonstrasi pada tanggal 28 Agustus 2025 nan lalu. Semoga kebaikan ibadahnya diterima Allah SWT dan family nan ditinggalkan diberi kekuatan, tulus menerimanya dan dan diberi ketabahan oleh Allah SWT," kata Puan dalam video nan dibagikan, Jumat (29/8).
Politikus PDIP ini menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas peristiwa nan terjadi. Ia menyinggung tugas sebagai wakil rakyat nan belum terlaksana sepenuhnya.
"Atas nama seluruh personil dan ketua DPR RI, kami meminta maaf andaikan belum sepenuhnya dapat menjalankan tugas kami sebagai wakil rakyat," kata Puan.
Ia menyebut DPR RI bakal terus berbenah diri mendengar aspirasi rakyat. Puan berambisi kejadian nan melukai hati nurani publik tak terjadi lagi ke depannya.
"DPR RI bakal terus berbenah dalam mendengar aspirasi rakyat, menjadi komitmen kami untuk terus membuka ruang komunikasi nan sehat dalam bergotong royong, dalam membangun bangsa dan negara," ujar Puan.
"Kita berbareng kudu selalu mawas diri, kudu selalu bekerja keras, dan kudu selalu bermohon agar ke depan kejadian dan tragedi seperti ini tidak terjadi kembali dan tidak pernah terjadi lagi. Semoga Allah SWT, Tuhan nan Maha Esa, memberikan rahmat dan bimbingannya bagi kita semua," imbuhnya.
(maa/idh)