Perang Pelatih Persik Vs Dewa United Fc Di Liga 1: Adu Taktik Dua Arsitek Cerdik

, Jakarta Sukses Persik dan Dewa United pada bentrok pekan ke-25 di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (1/3/2025), kelak ditentukan dua pelatihnya.

Hampir dua musim ini menukangi Persik, sosok Marcelo Rospide terbukti memberi warna dan spirit dalam permainan. Pria asal Brasil ini punya segudang trik dan strategi di kala keseimbangan tim terganggu lantaran pemain nan absen.

Bahkan Rospide punya keberanian memberi menit bermain kepada para pemain muda untuk berkembang di level atas. Musim ini sekitar lima darah muda telah diberi kesempatan sama merasakan kerasnya Liga 1.

Dede Sapari, Rifky Ray Farandi, Hugo Samir, Husna Al Malik, dan Zikri Ferdiansyah telah mengoleksi jam terbang. Rata-rata mereka bisa memuaskan sang mentor.

Memasuki putaran kedua performa Ze Valente dkk. tak menurun. Meski mereka telah tampil sesuai strategi nan dirancang Rospide, hasil nan diraih belum memuaskan. Persik tetap tampil garang, kendati beberapa pemain pilar berhalangan.

Di tengah jalan, Ze Valente dan Ezra Walian didera cedera. Ketika Ze Valente telah kembali, giliran Ramiro Fergonzi terhukum kartu merah. Belum lagi stok lokal nan juga tidakhadir panjang akibat cedera, seperti M. Supriadi dan Agil Munawar. Namun Macan Putih tetap solid.

Dalam situasi nan kurang ideal, kali Persik kudu berhadapan dengan pasukan Jan Olde Riekerink. Ya, Dewa United FC menanjak drastis pada paruh kedua ini. Dari tujuh kali berlaga, Egy Maulana Vikri cs hanya sekali menelan kekalahan.

The Banten Warriors pun jadi pesaing kuat bagi Persib untuk jadi kampiun musim ini. Seperti musim lalu, Dewa United selalu terlambat panas. Namun mereka sukses finish di posisi lima besar klasemen akhir.

Selain materi pemain mumpuni, sosok Jan Olde Riekerink jadi tokoh krusial di kembali keberhasilan tim ini. Paruh pertama musim ini Dewa United juga tampak susah menemukan keahlian terbaiknya.

Namun tiba-tiba mereka menghentak. Kemenangan dua gol tanpa balas di kandang Persib diyakini sebagai titik kembali kebangkitan mereka. Akibatnya Dewa United seolah susah dibendung siapapun.

Bahkan Persija dan Persebaya sebagai pesaing papan atas pun tak berkutik kala berkompetisi dengan Dewa United. Nah, apakah laga kelak jadi momen kebangkitan Marcelo Rospide untuk menghentikan laju Jan Olde Riekerink berbareng Dewa United?