Menanti Terobosan Dpr Usai Kena Protes

Jakarta -

Aksi demonstrasi mereda. Sejumlah wilayah nan sebelumnya ramai dengan tindakan penyampaian pendapat hingga nan berujung pemberontak sekarang terlihat lebih kondusif. Di Jakarta sendiri situasi normal terlihat tatkala kendaraan memenuhi jalanan di sejumlah titik.

Merangkum , tindakan kericuhan nan sempat terjadi di beragam wilayah, meninggalkan setidaknya 9 orang meninggal serta sisa-sisa gedung rusak. Terkait prasarana nan luluh lantak, Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan jika pihaknya sempat menghitung total kerugiannya nan diperkirakan mencapai Rp 80 miliar. Sebelumnya, Pramono sempat mengatakan jika kerugian awal ditaksir 50 miliar rupiah.

"Setelah dihitung kembali ada dua JPO ialah di Senen dan juga di depan Polda nan mengalami kerusakan nan serius dan rupanya baru dihitung oleh Dinas Bina Marga," kata Pramono, usai pertemuan dengan Menteri PU Dody Hanggodo, di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Sementara itu mengenai rentetan demo nan terjadi di beberapa titik di Jakarta pada 25-31 Agustus lalu, Polda Metro Jaya menyebut telah menangkap lebih dari 1000 orang nan terlibat dalam kericuhan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan jika pihaknya mengamankan 337 massa pemberontak ditangkap pada 25 Agustus 2025. Sementara itu, polisi menangkap 765 orang pada demo ricuh di Jakarta pada 28 dan 11 orang pada 29 Agustus. Mereka diduga melakukan tindakan pemberontak di sekitaran gedung DPR RI dan Gelora, Tanah Abang.

"Kemudian peristiwa tanggal 30 sampai 31 Agustus terjadi juga tindakan pemberontak di wilayah DKI Jakarta lainnya dan telah kami amankan 205 orang di antaranya 25 sudah ditetapkan tersangka pengrusakan akomodasi umum," kata Ade Ary.

Dari jumlah tersebut, Polda Metro Jaya menetapkan 38 orang sebagai tersangka mengenai tindakan pemberontak tersebut. Mereka diduga melakukan tindak pidana merusak akomodasi umum hingga melawan petugas.

Hari ini, DPR juga telah beraksi kembali. Pantauan di lokasi, sejumlah pejabat hingga personil majelis mulai ramai berdatangan sejak Rabu (3/9) pagi tadi. Merangkum detikNews, hari ini bakal dijadwalkan 23 rapat nan bakal dilakukan oleh personil DPR dengan menteri, badan, alias perwakilan kementerian hari ini. Jadwal rapat dimulai pukul 10.00 WIB sampai ada nan terlaksana pukul 19.00 WIB antara Komisi XIII DPR RI dan Menteri HAM.

Menjawab situasi ini, pemerintah telah melakukan sejumlah kebijakan. Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan jika negara tidak bakal meningkatkan pajak dan tarif tambahan pada 2026 mendatang. Sementara itu Presiden Prabowo Subianto melarang personil DPR berjalan ke luar negeri dan mencabut sebagian tunjangan DPR. Pemerintah juga berjanji melakukan proses norma transparan terhadap abdi negara keamanan nan bersalah dalam kejadian kekerasan demo dan mengusut kejadian tewasnya driver ojol, Affan Kurniawan, akibat dilindas Rantis Brimob di Jakarta.

Lalu gimana situasi politik saat ini? Respons apa nan perlu dilakukan para tokoh politik guna meredakan situasi? Apa saja gebrakan DPR untuk menjawab kekecewaan masyarakat? Ikuti diskusinya berbareng Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia dalam detikSore.

Masih seputar tindakan demonstrasi, buletin nusantara hari ini bakal mengulas perkembangan penyelidikan tindakan ricuh nan terjadi di instansi DPRD Makassar. Seperti diketahui, tindakan pembakaran gedung pemerintah tersebut menewaskan sejumlah korban nan tengah berada di dalam gedung. Siapa saja sosok nan telah diciduk oleh polisi? Ikuti laporan langsungnya.

Beralih ke Jawa Tengah, detikSore bakal mengulas kasus pencurian uang nan terjadi di Solo. Seperti diberitakan sebelumnya, mobil operasional salah satu bank di Wonogiri nan berisi duit sebesar Rp 10 Miliar milik digondol maling. Uang itu baru diambil dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Solo, dan salah satu instansi bagian bank pelat merah di Solo dengan menggunakan mobil operasional kantor.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(far/vys)