Koalisi Sipil Tuntut Keseriusan Prabowo Lakukan Reformasi Polri

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, --

Koalisi Masyarakat Sipil menuntut kesungguhan Presiden RI Prabowo Subianto dalam melakukan reformasi institusi Polri.

Ketua YLBHI M. Isnur kembali mempertanyakan niat Prabowo untuk mereformasi Polri, apakah itu sekedar gimik belaka alias serius dalam membenahi kepolisian.

"Kami merespons baik niat dan ucapan dari pak presiden, tapi pertanyaannya apakah itu hanya sekedar gimik, menjawab kehadiran dari tokoh-tokoh nan terhimpun dari GNB alias kesadaran nan mendalam dan serius bakal problematika kepolisian saat ini," kata Isnur dalam konvensi pers, Senin (15/9) kemarin.

Isnur menyatakan terdapat tiga perihal nan dapat menjawab pertanyaan itu, apakah pemerintah serius alias tidak melakukan reformasi Polri tersebut.

Pertama, Isnur menyatakan bahwa tim reformasi Polri itu kudu mempunyai kewenangan nan efektif, begitu juga dengan hasil kerjanya kelak tidak hanya berupa laporan dan menjadi angin lampau bagi pemerintah.

"Tapi kajian dan rekomendasi dari tim reformasi ini kudu mengikat serius dilaksanakan, berakibat secara menyeluruh," ucapnya.

Kedua, Isnur juga mendesak tim itu digawangi oleh orang nan kompeten dan mempunyai rekam jejak baik atas rumor reformasi kepolisian. Ia meminta agar tim tersebut diisi oleh orang nan berintegritas tinggi serta mewakili elemen masyarakat sipil dan unsur akademisi, sehingga terbebas dari potensi bentrok kepentingan.

"Kami kan ragu jika dia dari internal kepolisian alias Kompolnas, kami ragu jangan-jangan dia tidak bakal substantif lantaran penuh conflict of interest," ujar dia.

Lalu nan terakhir, Isnur meminta agar agenda reformasi Polri ini dijalankan secara transparan dari awal prosesnya hingga hasil akhir nanti. Ia mengatakan sudah sangat banyak kajian nan dilakukan beragam pihak atas pentingnya reformasi Polri ini, sehingga semestinya pemerintah menjadikan itu sebagai dasar.

"Jangan cherry picking, jangan disembunyikan sebagian, dinaikkan nan lain," ucap dia.

Isnur pun menyatakan bahwa ketiga perihal itu merupakan syarat absolut nan menunjukkan kesungguhan pemerintah dalam mereformasi Polri.

"Kalau tiga ini tidak terpenuhi sejak awal kami bilang Anda omon-omon Pak Prabowo, kami ragu ini bakal menyelesaikan secara serius masalah kepolisian," ujarnya.

Isu pembentukan Tim Reformasi Polri mencuat usai Prabowo berbincang dengan Gerakan Nurani Bangsa di Istana Kepresidenan, Jumat (12/9) lalu. Anggota GNB Pdt. Gomar Gultom menyatakan bahwa Prabowo menyambut aspirasi mereka mengenai reformasi Polri.

"Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya pertimbangan dan reformasi kepolisian nan disambut juga oleh Pak Presiden bakal segera membentuk tim alias komisi reformasi kepolisian," kata Gomar usai pertemuan.

(mnf/dal)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya