'jalur' Polda Riau Antarkan 50 Pemuda Pesisir Sungai Subayang Jadi Satpam

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Kampar -

Sebanyak 50 pemuda dari Kabupaten Kampar, Provinsi Riau sekarang mempunyai pekerjaan baru sebagai sekuriti. Mereka sukses lolos seleksi dan mendapatkan pekerjaan berkah 'Jalur' alias Jelajah Riau untuk Rakyat, program unik nan diinisiasi oleh Polda Riau, sebagai bagian dari upaya kepolisian dalam menciptakan lapangan kerja dan mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir.

"Alhamdulillah, menjelang Hari Kemerdekaan RI ke-80 ini, kami telah melantik sebanyak 50 pemuda sebagai satpam. Untuk sistem penyaluran kerja, kami menyerahkan kepada Perusahaan BUJP-nya, mengingat pada kebutuhan beragam lembaga, perusahaan dan lembaga di Riau alias luar wilayah ," ujar Direktur Binmas Polda Riau Kombes Eko Budhi Purwono, Rabu (13/8/2025).

Proses seleksi dilakukan pada akhir Juli 2025 lampau nan direkomendasikan oleh kepala desa masing-masing. Mereka nan terpilih merupakan pemuda anak suku Domo, Patopang, Chaniago, Piliang, dan Melayu nan tersebar di 13 desa tepian Sungai Subayang, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar.

Adapun, dari 50 pemuda tersebut terdiri dari, 4 orang dari Desa Gema, 16 orang dari Kotalama, 3 orang dari Tanjung Karang, 4 orang dari Desa Air Kuning, 2 orang dari Desa Kuntu, 6 orang dari Desa Gajah Bertalut, 1 orang dari Desa Batusanggan, 1 orang dari Desa Terusan, 3 orang dari Desa Bukit Betung, 3 orang dari Desa Padang Sawah, dan 2 orang dari Desa Teluk Paman Timur.

Program 'Jalur' Polda Riau sukses mengantarkan 50 pemuda dari pesisir Sungai Subayang, Kampar menjadi satpamFoto: Polda Riau memberikan apresiasi kepada kepala desa, camat, Baznas, hingga perusahaan jasa pengamanan nan ikut mensukseskan program 'Jalur'. (dok. Polda Riau)

"Sebelum seleksi, Camat Kampar Kiri Hulu mengundang para Kepala Desa, agar pelibatan masyarakatnya untuk menjadi siswa diklat dapat saling disetujui," katanya.

Kombes Eko mengatakan aktivitas ini merupakan kerjasama antara Polda Riau dengan perusahaan penyedia jasa satpam, antara lain PT Raja Perkasa Sakti, BAZNAS Propinsi Riau, Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Kampar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, DPRD Kabupaten Kampar, camat hingga kepala desa dan tokoh masyarakat setempat.

Para peserta tersebut telah menempuh pendidikan dan training (diklat) Satpam Gada Pratama selama dua pekan di alam terbuka camping ground Bukit Rimbang Baling, Desa Gema, Kampar Kiri. Setelah dinyatakan lolos, mereka kemudian dilantik pada Selasa (12/8) kemarin.

Satpam nan lulus ini disebut sebagai 'Satpam Pusdik Rimbang Baling', lantaran baru pertama Pusdik Satpam training di area terbuka (outdoor). Selama training mereka tidur di barak tenda, kelas di tenda dan di bawah pohon dan letak camp tepat di tepi Sungai Subayang.

Program 'Jalur' Polda Riau sukses mengantarkan 50 pemuda dari pesisir Sungai Subayang, Kampar menjadi satpamProgram 'Jalur' Polda Riau sukses mengantarkan 50 pemuda dari pesisir Sungai Subayang, Kampar menjadi satpam. (Foto: dok. Polda Riau)

"Mereka berlari, berlatih tongkat borgol serta turjawali di alam terbuka. Agar nuansa menjaga kampung laman menjadi lebih kuat, selain jadi pelajaran nan memicu motivasi penduduk desa disana bisa memandang aktifitas latihan satpam dan juga mensuport aktivitas cinta lingkungan hidup," jelas Eko.

Prosesi pelantikan didahului dengan melepaskan tanda peserta, pita latihan, lampau dipasangkan pin Satpam Gada Pratama, penyerahan sertifikat dan KTA. Khusus 3 orang peserta mendapat predikat Cendikia, Trengginas dan Tertabah.

Cendikia adalah predikat peserta nan berasas pertimbangan belajarnya aktif, berdikari dan dapat menunjukkan prestasi akademis selama latihan. Sementara Trengginas adalah peserta nan mempunyai keahlian fisik, selama latihan bentuk cukup menonjol, skill keahlian tongkat borgol dan ketahanan tubuhnya prima, dan Tertabah adalah dia nan terpatuh, disiplin, talenta kepemimpinannya lebih aktif dari rekan lainnya.

Selain keseluruhan predikat dan ijazah, dan penghargaan serta mendapat seragam unik PDL Satpam, Polda Riau juga menghadiahi seluruh peserta dengan rompi safety, sebagai bekal peralatan penunjang tugas nantinya. Rompi safety ini ditambahkan logo Green Policing sebagai tanda mereka pernah mendapat pengetahuan tentang lingkungan hidup.

"Ada materi unik nan disampaikan ialah mengenai program Green Policing Polda Riau, ini juga dibekalkan kepada mereka selain pemberian materi tambahan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar," katanya.

(mei/dhn)

Selengkapnya