Eks Manajer Yahoo Bunuh Ibunya Setelah Dipengaruhi Chatgpt

Sedang Trending 19 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

loading...

Seorang laki-laki mantan manajer Yahoo nan paranoid telah membunuh ibunya dan dirinya sendiri setelah terpengaruh oleh percakapannya dengan ChatGPT. Foto/ikeymonitor

WASHINGTON - Seorang laki-laki mantan manajer Yahoo nan paranoid telah membunuh ibunya dan dirinya sendiri setelah dipengaruhi oleh percakapannya dengan ChatGPT, sebuah chatbot kepintaran buatan (AI).

Pria tersebut, nan diidentifikasi sebagai Stein-Erik Soelberg, assal Connecticut, Amerika Serikat, diyakinkan oleh chatbot tersebut bahwa ibunya mungkin memata-matainya dan bahwa ibunya mungkin mencoba meracuninya dengan obat psikedelik.

Chatbot nan dikembangkan oleh OpenAI tersebut juga mengeklaim bahwa Soelberg bisa menjadi sasaran percobaan pembunuhan sembari meyakinkannya, "Erik, Anda tidak gila", menurut sebuah laporan di The Wall Street Journal.

Baca Juga: Albania Ingin Ganti Para Menteri nan Korupsi dengan AI, Indonesia Berani Tiru?

Veteran industri teknologi berumur 56 tahun dengan riwayat ketidakstabilan mental ini telah tinggal berbareng ibunya, Suzanne Eberson Adams, di rumah bergaya kolonial Belanda senilai USD2,7 juta ketika keduanya ditemukan tewas pada 5 Agustus.

Selengkapnya