ARTICLE AD BOX
Technoz, Jakarta - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan keprihatinan mendalam atas jatuhnya korban dalam penanganan tindakan demonstrasi nan merebak di beragam wilayah dalam beberapa hari terakhir.
Ketua Umum PGI, Pdt. Jacklevyn F. Manuputty, menegaskan demonstrasi nan meluas merupakan “jeritan hati rakyat” atas kebijakan pemerintah nan dirasa tidak berpihak pada masyarakat kecil, korupsi nan merajalela, serta perilaku personil legislatif nan lebih mementingkan diri sendiri.
“Sayangnya, dalam penanganan demonstrasi oleh pihak kepolisian, telah jatuh korban. Seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas mengenaskan akibat dilindas kendaraan taktis Brimob di area Pejompongan, Jakarta. Peristiwa ini menimbulkan gelombang duka dan kemarahan publik,” ujar Jacklevyn, dalam pernyataan di situs resmi PGI.
PGI menyampaikan duka cita mendalam kepada family Affan serta mendoakan ketabahan dan kekuatan bagi mereka nan ditinggalkan. PGI menilai respons abdi negara keamanan menunjukkan wajah penguasa nan kurang empatik terhadap rakyat.
“Alangkah memilukannya ketika bunyi para demonstran itu dibalas dengan kekerasan. Aparat semestinya melindungi rakyat, bukan menindas,” tegas Jacklevyn.