ARTICLE AD BOX
Flavia Krause-Jackson, Andrea Dudik, dan Natalia Drozdiak - News
Bloomberg, AS menahan diri tidak memberlakukan hukuman sekunder pada China atas dukungannya terhadap perang Rusia di Ukraina. Pasalnya, kata Duta Besar (Dubes) AS untuk NATO Matthew Whitaker, negosiasi jual beli tetap berlangsung.
Presiden Donald Trump menakut-nakuti bakal menjatuhkan hukuman pada pembeli minyak Rusia selain jika kesepakatan antara Kyiv dan Moskow tercapai untuk mengakhiri bentrok nan sekarang memasuki tahun keempat.
Sejauh ini, Gedung Putih hanya mengenakan tarif pada India atas pembelian minyak mentah Rusia, tetapi tidak pada China.
"Presiden Trump belum memberlakukan tarif pada China lantaran negosiasi tersebut tetap berlangsung. Dan perang di Ukraina tentu menjadi bagian dari obrolan tersebut," kata Whitaker dalam wawancara dengan Bloomberg di Bled, Slovenia, Selasa.