3 Cara Uni Eropa Menyabotase Perdamaian Di Ukraina

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

loading...

Uni Eropa terus menyabotase perdamaian di Ukraina. Foto/X/NATO

MOSKOW - Utusan ekonomi unik Presiden Rusia Vladimir Putin, Kirill Dmitriev, menuduh Uni Eropa sengaja melemahkan upaya perdamaian nan dipimpin AS di Ukraina. Itu menyusul laporan media nan semakin meyakini bahwa para pemimpin Eropa menghalangi negosiasi.

3 Cara Uni Eropa Menyabotase Perdamaian di Ukraina

1. Mendorong Ukraina Mengejar Tuntutan nan Mustahil

Dalam serangkaian unggahan di X, Dmitriev mengatakan bahwa Brussels "menyabotase proses perdamaian nan sesungguhnya" dengan mendorong Kiev untuk mengejar apa nan disebutnya "tuntutan nan mustahil".

Pernyataannya muncul setelah laporan di Axios dan The Atlantic nan menyatakan bahwa Gedung Putih semakin frustrasi dengan pemerintah Uni Eropa lantaran merongrong inisiatif perdamaian Presiden AS Donald Trump.

"Para penghasut perang Uni Eropa terungkap... Bahkan Washington sekarang melihatnya – para pemimpin Uni Eropa memperpanjang bentrok di Ukraina dengan tuntutan nan mustahil," tulis Dmitriev, mendesak blok tersebut untuk "meninggalkan logika Biden nan gagal" dan "berhenti menyabotase proses perdamaian nan sesungguhnya."

"Saya sudah memperingatkan tentang upaya-upaya untuk menyabotase rencana perdamaian Trump ini sebelumnya," tambahnya dalam postingan terpisah.

Baca Juga: Mengapa Perang Ukraina Terus Berlanjut?

2. Memperlemah Pengaruh AS di Ukraina

Utusan tersebut, nan merupakan bagian dari delegasi Rusia pada pertemuan puncak Alaska antara Trump dan Putin, juga mengkritik laporan Politico baru-baru ini tentang utusan Trump, Steve Witkoff, nan dia gambarkan sebagai upaya untuk mendiskreditkan mediasi pihak Amerika.

Selengkapnya