Sambil Menahan Tangis, Nafa Urbach Minta Maaf Ke Publik

Jakarta, --

Anggota DPR RI Nafa Urbach akhirnya kembali meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia pada Sabtu (30/8) malam seiring terjadinya gelombang demonstrasi di depan Gedung DPR RI dan wilayah lainnya.

Permintaan maaf Nafa Urbach disampaikan melalui unggahan video di IG pribadinya pada Sabtu (30/8) malam.

Ini menjadi kali kedua Nafa Urbach meminta maaf kepada publik. Sebelumnya, pada Selasa (26/8), Nafa Urbach juga telah meminta maaf usai pernyataannya nan mendukung tunjangan rumah personil DPR RI menuai hujatan hingga disusul tindakan demonstrasi di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh. Salam sejahtera. Selamat malam. Dengan segala kerendahan hati dan hormat nan begitu besar untuk seluruh masyarakat Indonesia. Saya Nafa Indria Urbach minta maaf nan sebesar-besarnya atas setiap perkataan nan keluar dari mulut saya nan menyakiti hati masyarakat Indonesia. Kiranya ada pintu maaf nan besar untuk saya dimaafkan," ucap Nafa sambil menahan tangis.

"Sekali lagi saya minta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia. Wassalamualaikum warohmatullah wabarokatuh," ucap Nafa menambahkan.

[Gambas:Instagram]

Sebelum Nafa, dua personil DPR RI lainnya ialah Eko Patrio dan Uya Kuya juga telah meminta maaf pada Sabtu (30/8) malam.

Bahkan, usai memberikan pernyataan ke publik, massa menerobos rumah personil DPR dari Fraksi PAN, Eko Hendro Purnomo namalain Eko Patrio, di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (30/8) sekitar pukul 22.05 WIB.

Berdasarkan pantauan di lokasi, jumlah massa mencapai ratusan orang. Meski dijaga sejumlah abdi negara TNI, mereka tetap masuk dan mengambil sejumlah peralatan seperti, pakaian, kursi, meja, dan perabot rumah tangga lain.

Pada Sabtu siang, rumah personil DPR dari Fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni, di Jakarta Utara juga menjadi sasaran penggerudukan.

Selain merusak beberapa mobil mewah, massa juga mengambil barang-barang dari rumah Sahroni seperti TV, tas bermerek, hingga standing figure.

(rhr/rhr/rhr)