ARTICLE AD BOX
, Jakarta Ketua Banggar DPR, Said Abdullah, mengatakan bahwa langkah efisiensi anggaran alias pemotongan nan dilakukan pemerintah saat ini bermaksud untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Menurutnya, kebijakan ini diambil dengan penuh pertimbangan agar alokasi biaya negara lebih optimal dan tepat sasaran dalam mendukung beragam program prioritas nan berfaedah bagi masyarakat luas.
“Pemotongan hari ini bukan untuk K/L. Pemotongan ini untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/2).
Said mencontohkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga swasembada pangan demi kesejahteraan rakyat.
“Di mana salahnya? Kenapa saya beranggapan seperti itu? Karena jika MBG ditingkatkan, kemudian rehab ditingkatkan, swasembada pangan dipercepat, dalam jangka panjang kita nan diuntungkan,” kata Said.
Gaji 13 dan 14 Masih Ada?
Salah satu elite PDIP itu sepakat anggaran dipakai untuk MBG daripada untuk perintilan barang/jasa alias perjalanan dinas kementerian/lembaga.
“Daripada kita berkutat diantara K/L-K/L kemudian mengeluh soal ya shopping ATK-nya tidak ada, kemudian perjalanan dinas jauh berkurang, seminar sudah tidak ada lagi, FGD. Itu kan perihal rutinitas nan dari dulu menjadi kronik,” kata dia.
“Justru kita berterima kasih lah. Bukannya dari dulu kita mau lebih besar shopping modal daripada shopping barang. Iya dong,” kata dia.
Selain itu, Said juga memastikan bahwa shopping pegawai bakal kondusif dan tidak terkena pemotongan anggaran.
“Enggak lah, Ayolah percaya saya nih, jika urusan nan mandatori, shopping pegawai, itu tidak bakal pernah berkurang. Bahkan rumor muncul, penghasilan ke-13, ke-14 tidak ada. Tidak mungkin. Haqqul percaya saya yakin,” pungkasnya.