ARTICLE AD BOX
Mario Parker - News
Bloomberg, Ketidakpuasan pemilih terhadap pengelolaan perekonomian oleh Donald Trump semakin menenggelamkan popularitasnya menjelang 100 hari masa kedudukan kedua. Hal ini turut meningkatkan tekanan kepada Partai Republik di Kongres untuk segera meloloskan rencana pemotongan pajaknya.
Sejumlah jajak pendapat terbaru nan dilakukan oleh NBC, CNN, New York Times/Siena, ABC News, dan Fox News menunjukkan perihal nan sama: Pemilih menilai Trump kandas memenuhi janji utama kampanyenya untuk memperkuat perekonomian. Pelaksanaan tarif nan terburu-buru pada awal April lampau menyebabkan pasar dunia terkejut.
Jajak pendapat CNN nan dirilis pada Minggu (27/04/2025) menunjukkan bahwa hanya 39% penduduk Amerika nan menyetujui langkah Trump mengelola perekonomian, nomor terendah sepanjang dua masa jabatannya di Gedung Putih. Sementara itu, jajak pendapat NBC News juga menunjukkan bahwa tarif nan diberlakukan Trump sangat tidak populer, dengan hanya 39% responden nan setuju dengan kebijakan tarif tersebut.
Trump memenangkan pemilu November lampau dengan memanfaatkan dua rumor besar, ialah ekonomi dan imigrasi, dengan menguasai nyaris semua negara bagian ayun (swing states) dan meraih bunyi mayoritas.