Pihak La Nyalla Klaim Kpk Tak Sita Dokumen Apapun Usai Geledah Rumah

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Surabaya, --

Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) Pemuda Pancasila (PP) Surabaya Rohmad Amrullah menyatakan interogator KPK tak menyita peralatan bukti apapun usai menggeledah rumah Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI 2019-2024 La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Rohmad mengatakan KPK memang melakukan penggeledahan di dua rumah milik La Nyalla nan terletak di area Wisma Permai Barat, Mulyorejo, Senin (14/4). Namun mereka tidak membawa pergi alias menyita peralatan bukti berupa dokumen, berkas alias uang.

Penggeledahan itu, kata dia, disebutkan berangkaian dengan kasus dugaan korupsi pengurusan biaya hibah untuk golongan masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2021-2022, nan menyeret nama politikus PDIP Kusnadi dan sejumlah ketua DPRD Jatim lainnya.

"Setelah dilakukan penggeledahan baik di rumah LL 39 dan di rumah nan di belakang tidak ditemukan sama sekali barang-barang nan berangkaian dengan kasusnya Pak Kusnadi. Tidak ditemukan dan tidak ada," kata Rohmad ditemui di lokasi.

Penyidik KPK, kata dia, tiba sekitar pukul 10.00 WIB lampau menggeledah rumah La Nyalla selama dua jam. Sekitar tujuh sampai 15 orang personel lembaga antirasuah itu kemudian meninggalkan letak sekitar pukul 12.00 WIB.

"Kurang lebih 2 jam. Kurang lebih [penyidik KPK] antara tujuh sampai 15 jika enggak salah," katanya.

Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) Pemuda Pancasila (PP) Surabaya Rohmad AmrullahKetua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) Pemuda Pancasila (PP) Surabaya Rohmad Amrullah di rumah La Nyalla, Surabaya, Senin (14/4). (/Farid)

Ia mengatakan, interogator KPK menggeledah sejumlah ruang di dua kediaman La Nyalla. Saat itu hanya ada asisten rumah tangga dan sekuriti di tempat tersebut. Sementara tuan rumah disebutnya sedang tak berada di kediaman.

"Kita enggak tahu pastinya ya [ruang nan digeledah] soalnya kita tidak bisa masuk lantaran kita tidak ada kuasa dari Pak Nyala. Sehingga nan bisa mendampingi itu adalah nan melekat di rumah itu ialah asisten rumah tangga sama keamanan," ucapnya.

Rohmad pun kembali menegaskan tak ada peralatan bukti apapun nan di bawah interogator KPK. Ia juga menekankan, La Nyalla tak mempunyai kaitan apapun dengan Kusnadi alias kasus korupsi pengurusan biaya hibah untuk golongan masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2021-2022.

"Tidak ada hubungan apa-apa. Sejauh ini tidak ada," ucapnya.

Sementara itu, pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, puluhan orang nan diduga personil ormas Pemuda Pancasila (PP) terlihat berjaga di rumah La Nyalla.

Puluhan orang nan mengenakan seragam loreng merah hitam unik PP itu memenuhi teras depan rumah La Nyalla. Sejumlah mobil beratribut PP juga terparkir di sekitarnya.

Rohmad mengatakan keberadaan personil PP itu adalah sebagai corak solidaritas terhadap La Nyalla yang pernah jadi Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Jawa Timur.

"Namanya juga Pemuda Pancasila, [La Nyalla] bapaknya anak-anak. Namanya juga Pemuda Pancasila itu kerasa kekeluargaannya ketika ketuanya diperiksa rumahnya digeledah pun langsung datang kesini," kata Rohmad.

(frd/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya