Mengenal Transaksi Repo Surat Utang Di Bei

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Technoz, Jakarta - Dalam bumi pasar modal, perdagangan pengaruh tidak hanya mencakup transaksi jual beli instrumen saham dan obligasi, tetapi juga jenis transaksi lain lain seperti Repurchase Agreement (Repo). Repo merupakan opsi pendanaan berbasis pengaruh nan memungkinkan pemilik pengaruh memperoleh likuiditas dengan menjual efeknya kepada pihak lain dengan perjanjian untuk membelinya kembali di masa mendatang.

Dengan kata lain, Repo adalah perjanjian jual alias beli pengaruh dengan janji untuk membeli alias menjual kembali pada waktu dan nilai nan telah disepakati. Dalam transaksi ini, inisiator Repo memperoleh biaya segar dengan menjaminkan efeknya, sementara responden Repo mendapatkan imbal hasil atas biaya nan disalurkan. Tipe transaksi ini sering digunakan oleh perusahaan sekuritas, perbankan, dan penanammodal institusional sebagai solusi pendanaan jangka pendek.

Pada awal Maret 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan fitur baru transaksi Repo pada Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA). Peluncuran ini sejalan dengan roadmap pengembangan SPPA dan bermaksud untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta likuiditas perdagangan surat utang dan pasar duit oleh bank, Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan perusahaan efek. 

Dengan hadirnya fitur transaksi Repo ini, pengguna jasa SPPA dapat melakukan transaksi Repo menggunakan underlying surat utang, khususnya Surat Utang Negara (SUN). Transaksi Repo ini melengkapi fitur transaksi outright (jual putus) nan sudah tersedia pada platform SPPA BEI. Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, menyampaikan, “Transaksi Repo dengan underlying SUN pada platform nan sama dengan transaksi jual beli SUN bakal menjadikan SPPA sebagai pool of liquidity dalam perdagangan surat utang di Indonesia.”

Hal ini bakal memudahkan bank, BPD, perusahaan efek, dan money broker nan tergabung dalam pengguna jasa SPPA untuk memantau dan melakukan transaksi di pasar surat utang dan pasar duit melalui satu platform nan terintegrasi. SPPA juga menawarkan proses perdagangan hingga pasca-transaksi nan menggunakan mekanisme straight-through processing (STP), sehingga menjawab kebutuhan industri terhadap efisiensi transaksi di pasar uang.

Selengkapnya