ARTICLE AD BOX
Rabu, 26 Feb 2025 11:07 WIB

Jakarta, --
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan TNI dan Polri tetap solid pasca tindakan penyerangan di Polres Tarakan, Kalimantan Utara.
"Saya kira Pangdam dan Kapolda sudah mengambil langkah-langkah nan diperlukan. TNI dan Polri tetap solid serta terus bekerja sama dalam menjaga dan mengawal negeri ini," kata Sigit di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Selasa (25/2) malam.
Sigit juga menyebut tindakan penyerangan itu tidak bakal mengganggu hubungan baik antara TNI dan Polri sebagai abdi negara penegak norma nan telah terbangun selama ini.
"Tidak ada. Karena sudah ada langkah-langkah nan bakal dilakukan oleh Pangdam dan Kapolda," ucap dia.
Lebih lanjut, Sigit turut mengimbau kepada seluruh pihak untuk terus menjaga solidaritas dan sinergitas antara TNI dan Polri. Ia pun meminta agar kerja sama nan telah terjalin kudu diperkuat di beragam sektor.
"Kita selama ini sudah menjalankan beragam program bersama, termasuk mengawal kebijakan pemerintah, menjaga ketahanan pangan, serta melaksanakan tugas di lapangan. Ke depan, sinergitas dan solidaritas ini kudu terus ditingkatkan," tutur dia.
"Saya kira masing-masing komandan sudah memahami perihal ini. Kami juga sepakat dengan Panglima TNI untuk terus menjaga serta meningkatkan sinergitas nan sudah ada," imbuhnya.
Sebelumnya, sejumlah personil TNI menyerang Mapolres Tarakan, Kalimantan Utara pada Senin (24/2) sekitar pukul 23.30 WITA.
Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen Rudy Rachmat Nugraha menjelaskan kejadian berasal dari peristiwa pada Sabtu (22/2), saat terjadi pengeroyokan terhadap seorang personil Yonif 614/RJP oleh sekitar lima orang personel Polres Tarakan.
"Dari hasil mediasi awal antara pihak personil Polres Tarakan dan personil Yonif 614/RJP menyepakati bahwa personil Polres Tarakan nan terlibat bakal memberikan biaya pengobatan sebesar Rp10 juta kepada korban, namun janji tersebut tidak kunjung direalisasikan," kata Rudy dalam keterangan tertulis, Rabu.
Kemudian pada Senin (24/2) pukul 23.30 WITA, sekitar 20 personil Yonif 614/RJP mendatangi Mapolres Tarakan untuk mencari lima personil Polres nan diduga terlibat pengeroyokan.
"Dalam tindakan spontanitas tersebut, terjadi pelemparan batu nan mengakibatkan kerusakan pada kaca dan pintu Pos Jaga serta beberapa kaca Mapolres Tarakan," ucap Rudy.
(gil/dis)
[Gambas:Video CNN]