ARTICLE AD BOX
Sara Gharaibeh dan Dan Williams - News
Bloomberg, Hamas mengatakan siap membebaskan seorang sandera Amerika Serikat (AS) nan tetap hidup dan empat jenazah. Namun, tidak jelas apakah Pemerintah AS dan Israel menginginkan langkah tersebut dan apakah mereka bakal menerimanya tanpa syarat.
Organisasi Palestina itu telah setuju untuk "membebaskan tentara Israel, Edan Alexander, nan berkewarganegaraan AS, selain jenazah empat penduduk negara dobel lainnya," kata Hamas dalam pernyataannya hari ini, Jumat (14/3/2025).
Kelompok islamis itu menambahkan bahwa mereka telah menanggapi usulan dari para mediator antara Hamas dan Israel—juru tenteram tersebut terdiri dari Qatar, Mesir, dan AS.
"Gerakan ini menegaskan kesiapannya untuk memulai negosiasi tentang gencatan senjata permanen di Jalur Gaza," kata Hamas.