ARTICLE AD BOX
Technoz, Jakarta - Menurut kajian komprehensif berasas info satelit selama beberapa dekade, menunjukkan bahwa gletser di seluruh bumi telah kehilangan 273 miliar ton es akibat pemanasan dunia selama dua dasawarsa terakhir.
Tak hanya itu, kehilangan es ini mendorong kenaikan permukaan laut dengan kecepatan nan semakin cepat. Dengan rangkaian waktu pencairan es tahunan dari gletser antara tahun 2000 dan 2023 menunjukkan bahwa pencairan ini telah menyebabkan kenaikan nyaris 2 sentimeter (0,7 inci) pada permukaan laut global.
"Untuk memberikan gambaran, 273 miliar ton es nan lenyap setiap tahun setara dengan konsumsi air seluruh populasi bumi selama 30 tahun, dengan dugaan tiga liter per orang per hari," kata Michael Zemp, mahir glasiologi dari Universitas Zurich di Swiss, nan turut memimpin kajian tersebut, mengutip dari Space, Senin (24/2/2025).
Temuan ini didasarkan pada pengamatan selama dua dasawarsa nan dikumpulkan dari beragam satelit AS, Jerman, dan Eropa—beberapa di antaranya awalnya tidak dirancang untuk memantau gletser secara global. Data tersebut kemudian dianalisis oleh kerjasama besar nan melibatkan 35 tim peneliti, dipimpin oleh intelektual dari Universitas Zurich dan Universitas Edinburgh di Skotlandia.
Analisis ini juga mengungkap bahwa tingkat pencairan es bervariasi di beragam wilayah, mulai dari 2% di Antartika hingga 39% di Eropa Tengah. Wilayah lain mengalami tren serupa, seperti Selandia Baru nan kehilangan 29% esnya, serta Kanada Barat dan AS nan kehilangan 23%.