Bursa Asia Diprediksi Merosot, Dipicu Tekanan As Terhadap China

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jason Scott - News

Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan mengalami penurunan tajam, terseret oleh pelemahan di Wall Street dan langkah terbaru pemerintahan Trump untuk membatasi perdagangan AS dengan China.

Kontrak berjangka menunjukkan indeks referensi di Hong Kong dan Tokyo bakal turun sekitar 2% pada pembukaan, sementara saham di Shanghai dan Sydney juga diprediksi melemah. Tekanan pada saham-saham kapitalisasi besar mendorong penurunan di sesi perdagangan AS, dengan indeks S&P 500 turun 0,5%, Nasdaq 100 kehilangan lebih dari 1%, dan Dow Jones Industrial Average bergerak tidak stabil.

Hanya beberapa hari sebelum laporan finansial Nvidia Corp, eksposur bersih hedge fund terhadap saham "Magnificent Seven" mencapai level terendah sejak April 2023. Saham Nvidia turun 3,1%, sementara Microsoft Corp melemah setelah seorang analis mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut membatalkan beberapa sewa pusat info berbasis AI. Di sisi lain, Apple Inc mencatat kenaikan.

Sentimen di pasar Asia juga memburuk setelah Presiden Donald Trump mengeluarkan memorandum nan memerintahkan komite pemerintah untuk membatasi investasi China di sektor teknologi, energi, dan industri strategis lainnya di AS. Pemerintah AS juga meminta Meksiko untuk memberlakukan tarif terhadap impor dari China.

Selengkapnya