Bisnis Mesin Pakan-pinjam Modal Efishery Tak Semanis Janji

Technoz, Jakarta - Kondisi riil eFishery Pte., startup unicorn asal Indonesia dengan nomor valuasi terakhir US$1,4 miliar, semakin terkuak. Dugaan manipulasi keahlian keuangan, dengan membikin laporan finansial ganda, menjadi awal ‘badai’ di internal eFishery.

Pada catatan terbaru hasil penyelidikan oleh tim nan direkrut majelis direksi, menunjukkan, mesin pakan ikan dan udang otomatis alias fish feeder (perusahaan menyebutnya eFeeder) hanya digunakan sekitar 6.300 dari awal klaim eFishery mencapai lebih dari 400.000.

Dari 6.300 mesin nan diklaim sebagai solusi pemberian pakan saat budidaya, hanya 600 nan mengirimkan kembali data, dilansir dari sebuah presentasi nan disiapkan untuk para penanammodal perusahaan oleh FTI Consulting Singapore Pte Ltd., advisor nan disewa untuk meninjau upaya dan mengambil alih manajemen perusahaan. 

FTI Consulting dalam laporan News sebelumnya menyebut, “eFishery tidak layak secara komersial dalam bentuknya nan sekarang,” dilansir Selasa (25/2/2025).

Para penyelidik juga menemukan bahwa ada tingkat kandas bayar (default) nan tinggi dalam kesepakatan pembiayaan, dan bahwa eFishery menanggung semua kerugian ketika para pembudidaya kandas bayar pinjaman mereka.