ARTICLE AD BOX
Bangkok -
Jumlah korban tewas di Festival Songkran nan digelar di Thailand terus meningkat. Selama empat hari penyelenggaraan, 138 orang dilaporkan meninggal dunia.
"Empat hari pertama dari tujuh hari Songkran nan rawan menyaksikan 1.000 kecelakaan lampau lintas, nan mengakibatkan 138 kematian dan 1.002 cedera," kata Pusat Keselamatan Jalan Thailand dilansir Nation Thailand, Selasa (15/4/2025).
Wakil Menteri Pendidikan Surasak Phancharoenworakul mengatakan pada Hari Senin (14/4), ada 241 kecelakaan. Jumlah kematian mencapai 34 orang dan 249 lainnya terluka.
Menurut Surasak, penyebab utama kecelakaan ialah 44,40% lantaran kebut-kebutan dan 24,90% lantaran berkendara dalam pengaruh alkohol.
Surasak menyebut kampanye kesadaran berkendara oleh Pusat Keselamatan Jalan Raya Thailand telah menghasilkan penurunan statistik kecelakaan, meski dia tak memberikan nomor spesifik.
Dengan banyaknya orang nan diperkirakan bakal kembali ke Bangkok alias provinsi tempat mereka bekerja, Surasak mendesak semua lembaga pemerintah mengenai untuk menegakkan langkah-langkah keselamatan guna memastikan perjalanan nan kondusif bagi para wisatawan.
Songkran nan merupakan pagelaran perang air nan terkenal dan menarikan visitor dari seluruh dunia, biasanya berjalan selama nyaris seminggu.
Di sisi lain, Songkran nan dirayakan secara meriah juga disebut sebagai "tujuh hari berbahaya" oleh otoritas Thailand selama lebih dari satu dasawarsa untuk menyoroti meningkatnya akibat keselamatan jalan selama seremoni berlangsung.
Tahun lalu, sedikitnya 287 orang tewas dalam 2.044 kecelakaan lampau lintas nan terjadi selama sepakan masa liburan. Sementara itu, jumlah korban tewas selama pagelaran Songkran tahun 2023 mencapai sedikitnya 264 orang.
(isa/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini